Arsitektur Villa di Bali

Argumen dan debat tentang arsitektur Indonesia memang tidak ada habisnya dari waktu ke waktu. Begitupun dengan arsitektur rumah dan villa di Bali, bukan saja wujud tunggal yang statis yang menjadi dasar perwujudan rumah dan villa. Namun bentuk, struktur dan penampilannya mesti selalu berubah mengikuti perkembangan yang ada tetapi tidak menghilangkan sifat dari citra dan jati diri masyarakat dan budaya Bali itu sendiri. Bali adalah Pulau Dewata yang menjadi sasaran dan tujuan para wisatawan lokal maupun mancanegara dalam menenggelamkan segala kesibukan para turis sebelumnya.

Arsitektur villa di Bali bukan untuk menghilangkan pembangunan yang sudah ada, namun membangun kembali arsitektur nenek moyang yang hilang di luar sana. Arsitektur villa di Bali, pada umumnya merupakan bangunan yang tidak pernah meninggalkan konsep aslinya. Untuk kenyamanan dan keteduhan jiwa pengunjungnya yang menjadi tujuan utama pembangunan villa. Karena hal inilah, sesuatu yang membanggakan dari arsitektur villa di Bali.

Konsep Keselarasan dan Arsitektur Villa di Bali

Bali merupakan arena wisata yang menawarkan keasrian dan alam terbuka bagi para turis. Konsep keselarasan dan Arsitektur yang dikembangkanpun ikut menjadi tolak ukur dari sebuah pembangunan di Bali. Banyak villa di Bali mengusung tema mediterania maupun tema tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat Bali akan kekentalan terhadap budaya dan adat yang masih dipegang teguh hingga sekarang. Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat agraris, terlebih lagi untuk masyarakat Bali sendiri. Untuk konsep arsitektur yang dibuat para arsitek lokal maupun asing untuk villa di Bali adalah konsep yang berlatarkan pada alam dimana menciptakan keindahan yang mungkin tidak ditemukan di wilayah atau daerah lain.

Mencari arsitektur villa di Bali, tentunya tidak terlepas dari mencari keseimbangan dan keselarasan budaya baru. Terlebih Bali adalah tujuan wisata Internasional, banyak turis asing dari berbagai negara berkunjung dan merekapun memerlukan sesuatu yang menjadi kebudayaan di negaranya berasal. Pura Besakih di Bali, dengan Gunung Agung yang melatarbelakanginya, menggemakan kesan keselarasan hubungan yang akrab antara lingkungan dengan alam. Begitupun untuk villa di Bali terutama villa di Ubud, para arsitek kerap mendesain tempat berteduh yang satu ini berlatarkan alam terbuka, misalnya pantai, gunung maupun hamparan sawah nan indah.