Tes Psikologi
Apa
itu tes psikologi? Istilah tes psikologi sudah tidak asing didengar di
masyarakat, khususnya di kalangan pelajar dan pencari kerja. Bagi para
pelajar, tes psikologi sering mereka dapatkan ketika hendak penjurusan
IPA atau IPS. Dapat juga ketika penerimaan siswa baru sebuah sekolah
unggulan. Di kalangan pencari kerja, istilah tes psikologi
bahkan berkembang menjadi momok yang cukup menakutkan.Untuk mendapatkan
pekerjaan atau mencapai suatu jabatan, seseorang harus lulus psikotes.
Nama lain dari tes psikologi. Wah..bener-bener, untuk masuk di sekolah
bergengsi atau mendapat pekerjaan yang layak Anda harus mengenal apa itu
tes psikologi.
Secara sederhana, tes psikologi adalah segala bentuk pengujian, baik dalam bentuk tertulis, lisan atau visual (bergambar), yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan mental dan kognitif seseorang. Karena merupakan sebuah tes, maka psikotes memiliki aturan dan penilaian yang terstandar dan objektif.
Tes psikologi memiliki tujuan umum untuk mengukur kemampuan mental dan atribut seseorang. Termasuk juga kepribadian, prestasi dan kemampuan kognitif lainnya.
Untuk anak-anak, tes psikologi digunakan untuk mengukur prestasi akademik, kemampuan belajar dan kecerdasan mereka. Tes psikologi juga digunakan sebagai pertimbangan dalam penempatan sekolah. Tes psikologi dapat juga mendeteksi adanya ketidakmampuan belajar atau keterlambatan perkembangan pada anak, pengidentifikasian bakat, atau dalam melacak perkembangan intelektual.
Tes kepribadian (salah satu bentuk tes psikologi) dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, mulai dari mendiagnosis psikopatologi (misalnya, gangguan kepribadian, gangguan depresi) dan penyaringan calon karyawan.
Tes psikologi merupakan tes terstandar untuk mengukur fungsi mental. Oleh karena itu kebanyakan tes ini bersifat objektif dan terukur. Hanya pada beberapa jenis tes, misalnya tes proyektif yang disertai dengan penilaian bersifat subjektif. Terdapat banyak bentuk dan sebutan untuk psikotes. Kadang dalam bentuk inventori, skala dan kuesioner. Penyajiannya dilakukan secara tertulis, lisan (wawancara) atau bahkan melalui komputer.
image credit to koratmember
Defisini Tes Psikologi
Secara sederhana, tes psikologi adalah segala bentuk pengujian, baik dalam bentuk tertulis, lisan atau visual (bergambar), yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan mental dan kognitif seseorang. Karena merupakan sebuah tes, maka psikotes memiliki aturan dan penilaian yang terstandar dan objektif.
Tujuan Tes Psikologi
Tes psikologi memiliki tujuan umum untuk mengukur kemampuan mental dan atribut seseorang. Termasuk juga kepribadian, prestasi dan kemampuan kognitif lainnya.
Untuk anak-anak, tes psikologi digunakan untuk mengukur prestasi akademik, kemampuan belajar dan kecerdasan mereka. Tes psikologi juga digunakan sebagai pertimbangan dalam penempatan sekolah. Tes psikologi dapat juga mendeteksi adanya ketidakmampuan belajar atau keterlambatan perkembangan pada anak, pengidentifikasian bakat, atau dalam melacak perkembangan intelektual.
Tes kepribadian (salah satu bentuk tes psikologi) dapat digunakan untuk berbagai macam tujuan, mulai dari mendiagnosis psikopatologi (misalnya, gangguan kepribadian, gangguan depresi) dan penyaringan calon karyawan.
Seperti Apa Tes Psikologi Itu?
Tes psikologi merupakan tes terstandar untuk mengukur fungsi mental. Oleh karena itu kebanyakan tes ini bersifat objektif dan terukur. Hanya pada beberapa jenis tes, misalnya tes proyektif yang disertai dengan penilaian bersifat subjektif. Terdapat banyak bentuk dan sebutan untuk psikotes. Kadang dalam bentuk inventori, skala dan kuesioner. Penyajiannya dilakukan secara tertulis, lisan (wawancara) atau bahkan melalui komputer.
image credit to koratmember
Saya tidak tahu berapa persen hasil tes psikologi mendekati kebenaran. Memang dari hasil beberapa tes untuk karyawan di tempat kerja saya, hasilnya hampir selalu membenarkan perkiraan dari hasil tes psikologi.
BalasHapusAkan tetapi saya pun tidak yakin tentang penyimpangan hasil test tersebut. Kasus muncul ketika di kantor saya harus memutuskan calon yang dipromosi salah satunya via tes psikologi. Tapi, ternyata hasil tes psikologi dan performa ketika bekerja jauh api dari panggang. Orang yang dipromosikan ternyata tidak bisa bekerja seperti apa yang diharapkan. Jauh, sekali.
Tapi memang ada banyak unsur yang mempengaruhi hasil sebuah tes psikologi. Dan karena kompleksnya, agak sulit melakukan deteksi.
saya lebih menyukai test psikologi diterapkan pada anak anak untuk mengetahui minat dan potensi yang perlu dikembangkan..
BalasHapusTerima kasih sudah berbagi mengenai tes psikologi, jadi menambah pengetahuan ..
BalasHapusSalam sukses ..